Senin, 23 Februari 2009

GELISAH NAN SENANG

Gelisah tapi Bangga dan Senang, begitu yang dirasakan para relawan PMI yang tergabung dalam SATGANA Daerah PMI Daerah Provinsi Bali, MAT (Medical Action Team) PMI Daerah Bali, SATGANA PMI Cabang Karangasem dan SIBAD Desa Bunutan. Bagaimana tidak resah, desa tempat dimana mereka mengadakan BAKSOS (Bakti Sosial) adalah Daerah terpencil dan Blank Spot atau tidak terjangkau Profider Telekomunikasi. Semenjak hari pertama (Jumat, 6 Pebuari 2009) tiba di Dusun Sega, Desa Bunutan, mereka sama sekali tidak bisa kontak dengan sanak saudara mereka hingga mereka pulang pada hari minggu, 8 Pebruari 2009.

Namun di balik kegelisahan mereka ada suatu kebanggaan tersembunyi, mereka dengan senang hati bisa menjangkau masyarakat yang tinggal di balik perbukitan di sekitaran Gunung Lempunyang Karangsem ini. Respon masyarakat Desa Bunutan terutama Dusun Sega sangat antusias, masyarakat dengan iklas memberikan para relawan PMI fasilitas Wantilan sebagai posko dan kebetulan berdampingan dengan dua kelas milik SMP N1 Bunutan untuk dijadikan tempat bermalam dan melakukan aktifitas posko. Para masyarakat sekitar Posko pun tidak sungkan-sungkan mengijinkan rombongan PMI ini untuk melakukan MCK di rumah mereka.

Baksos dilaksanakan dari hari kedua, kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PMI Cabang Karangasem Bapak I Made Madri, SH., M.Si. di damping oleh Pengurus PMI Daerah PMI Provinsi Bali, Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat. Saat acara pembukaan berlangsung, beberapa masyarakat sudah mulai berdatangan untuk mendapat layanan Pengobatan Gratis dari PMI. Tempat Pelaksanaan Pengobatan Gratis dibagi menjadi 2 pos, di wilayah Dusun Sega sebagai Pos 1 dan Pos 2 untuk melayani masyarakat Dusun Canguang dan Dusun Gulinten. Petugas yang terdiri dari MAT dan Satgana sempat kewalahan melayani masyarakat yang datangnya membludak ke Pos pengobatan.

Di waktu yang sama, PMI juga mengadakan Promosi Kesehatan kepada siswa-siswi kelas 1,2 dan 3 SD N 1 Bunutan. Mereka tampaknya sangat sengan sekali dengan kehadiran para relawan PMI untuk memberikan mereka pengetahuan tentang Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Sedangkan untuk siswa-siswi kelas 4,5 dan 6 SDN 1 Bunutan, diberikan pengetahuan SAP (School Awareness Program) atau Program Kesiapsiagaan Berbasis Sekolah. Siswa SMP pun tidak terlupakan untuk diberikan materi SAP yang baru pertama kali mereka dapatkan.

Dalam rangkaian kegiatan Baksos yang di danai oleh Palang Merah Perancis dan di sponsori oleh PT. Coca-Cola Distribution Bali tersebut juga diadakan Penghijauan di areal perbukitan yang jarang akan pepohonan, dilanjutkan dengan mengadakan Malam Keakraban berupa Joged Bumbung (Kesenian Bali) yang mana acara ini di dibiayai secara urunan iklas dari Para Relawan untuk depersembahkan kepada masyarakat Desa Bunutan. Di sela-sela pementasan, diselingi pula dengan deseminasi Kepalangmerahan.

Pada hari ketiga, para relawan berpencar ke rumah-rumah penduduk untuk memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan sekaligus melakukan Kerja Bakti bersama-sama dengan masyarakat. Pada sesi ini PMI membagikan bubuk Abate dan Kaporit kepada masyarat setelah memberikan penjelasan tentang penggunaan dan manfaatnya.

Kegiatan baksos ini diakhiri dengan mengadakan OUTBOND yang dipandu oleh anggota Satgana Daerah Bali, Koronus Jidon Rananra yang kebetulan berprofesi sebagai instruktur Outbond.

Love is...
© Siamo Tutti Fratelli - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace